its dazzling carla

its dazzling carla

Senin, 28 Mei 2012

Korean Invasion - Part II - The Spicy One

BON CHON !

Yeyyyy!! tepok tangan yang meriah buat jagoan baru fast food yang hadir di Jakarta per 2012 ini.

Namanya Bon Chon, dan dia berasal dari Korea Selatan (yup once again, i post something related with this Hallyu effect - Hallyu means "Gelombang korea" or simply called Korean Effect from my side of view).

Bon Chon saat ini sudah lahir sejak 2002 silam, dan saat ini menjalankan kerajaan baru culinary franchise dari Amrik, well of course after a big invasion into this uncle sam's country. Dia mendapatkan beberapa reaksi positif dari media - media di Amerika, sebut aja : CNN "absolutely delicious. we will never look at chicken quite the same way again", Esquire "It isn't merely today's best chicken. Its perfect, the best fried chicken", atau The New York Times "Crunchy, spicy, perfectly non greasy chicken!" .....
 Doelahhh, dahsyat khannnn?

Alasan dibalik penghargaan - penghargaan di atas adalah karena Bon Chon begitu berbeda dengan restoran fast food lainnya yang selama ini sudah kita kenal. Bon Chon yang arti namanya adalah "Original Village" lahir dengan konsep fast food yang "guilt free" karena dimasak secara sehat dengan motonya "Trans Free" - maksudnya makan fast food tanp perlu ada guilty feeling ngerusak diet, karena Bon Chon menu bebas lemak trans yang biasanya dihasilkan dari proses pemasakan khas fast food. Kenapa bisa trans free? rupanya ini karena Bon Chon digoreng 2x ato bahasanya Bon Chon they called it "Double Frying technique".

Ini dia pengalaman gue dan cheeky meet this Bon Chon thing : Hari itu, kita jalan - jalan seperti biasa ke tempat  hang out langganan, Gandaria City, yang emang deket rumah. Hari itu sebenernya kita rencananya mau dinner di Chopstick. Setelah asik menelusuri area Gramedia, Swatch, dan Lottemart, lambung pun mulai minta diisi. Okeh, baiklah, mari percepat langkah menuju lt 3. Disana, pada saat hampir mencapai Chopstick, Cheeky tarik - tarik tangan "nona.. cobain ini yuk, kayanya enak dech.. rame soalnya tu". Gue pun berusaha melihat daftar menu yang tersedia. Restoran apa sich ini ya?



^^ Bon Chon @ Gandaria City - tampak depan

Ow well, ternyata ini sebangsanya fast food. Males ah, pikir gue. Gak tertarik mam fast food for this week. Tapi liat wajahnya Cheeky yang memelas, hihihi.. akhirnya kitapun ngantri di belakang beberapa orang yang lagi order. I have no idea what to order at that moment. Hmmm.. pengennya jangan yang pake nasi, sesuatu yang beda gitu daripada menu fast food lain. Cheeky yang nempel di belakang udah yakin dan optimis banget mau pesen menu nasi + ayam + minuman yang disini tertera "chicken in a box" sebagai namanya. Akhirnya mata pun tertuju pada menu "bulgogi wrap" ini menunya Korean Style banget ya pikir gw (merujuk ke menu Bulgogi yang lazimnya selalu hadir di berbagai resto Korea, yang isinya daging, sayuran, dan bumbu - bumbu otentik Korea).

Setelah 5 menit, akhirnya Mba cashiernya udh sampe kebagian nerima order makanan kita sekarang. Pesenan Cheeky pun disampaikan. Sempat bingung : dibaca di kertas tipis di atas nampan, dijelaskan bahwa klo order yang chicken strip kita dapet 4 potong, atau 3 potong untuk wings, atau 3 potong untuk drumstick. Apa ya maksudnya masih gak mudeng. si mbak tetap senyum, ngejelasin kita. Strip itu daging ayam tanpa tulang, makannya enak, boneless, gk repot misahin daging sama tulang. ukurannya kira2 2 jari (owalahh), wing, seperti biasa merupakan bagian sayap ayam, dan drumstick a.k.a paha atas, order paling larisnya Bon Chon. Belum selesai sampe situ, rupanya ada 2 jenis rasa yang ditawarkan : original ato spicy. Setelah jadi ababil sejenak, ditambah sedikit kontemplasi, kitapun berhasil dengan susah payah bikin keputusan what to order (Cheeky setia dengan pilihan awalnya, Chicken in a box - nasi, 3 drumstick original + coca cola zero. Gue yang awalnya mau pesen bulgogi wrap membatalkannya demi kesejahteraan sang lambung... dan switch to fish in a box, ehhhh ganti lagi... jadi chicken in a box juga sama kaya Cheeky. Tapi klo cheeky pilih yang orginial, gue cobain yang spicy nya).

Karena drumsticknya laku keras, barengan dengan yang strip, orderan kita baru dateng sekitar 10 menit kemudian karena masi proses pemasakan (yang memang agak makan lama, karena dilihat dari wajah - wajah antusias pengunjung lain dan nomor meja yang masi bertengger manis di meja masing - masing, berarti memang mereka juga daritadi masi nungguin orderannya). Pada waktu itulah kita menyadari bahwa justru kebanyakan pengunjung yang hadir di Bon Chon Gandaria hari itu merupakan keluarga - walaupun pastinya di setiap tempat hang out, pasti akan kita mudai jumpai para anak muda yang juga lagi asik hang out. So, berdasarkan apa yang gue liat, gue menyimpulkan sendiri dalam hati, bahwa karena Bon CHon punya sesuatu yang berbeda, even though its called fast food, it also a place where family from any various of age can also sit here and enjoy the menus withiut getting guilty becoz of that trans fat - or maybe becoz it has the mouthwatering taste? hmmmm...

Saat akhirnya 2 chicken in a box kita tiba di meja, jujur aja gue sempat curiga, wedeh, kenyang gk ya? kok ini drumstick gedenya nanggung ya? Untung 2 potong, jadi bisa berasa nendang juga, hehehehe.. Well, kedatangan menu kita disertai wangi aroma bumbu ayam yang menggugah selera. Aroma harum manis, spicy, berpadu dengan aroma khas daging ayam yang masih hangat selesai dimasak bikin Cheeky dan gue saling cengir cengir..



^^ penampakan menu chicken in a box (punya cheeky yang original, punya gue yang spicy)



^^ Harganya? itu dia as usual gue masukin juga bon nya biar lebih detail (@ chicken in a box = Rp 29,545, sudah termasuk minumannya.. cukup murah khan? )

Owh owh, pada saat kita potek ayamnya, terasa dech lapisan kulit ayam yang tipis renyah (beda dengan ayam goreng olahan resto fast food yang crispy nya terlahir dari balutan tepung berbumbu), yang seolah melumer di lidah sambil membawa sensasi bumbu manis dan spicy (kurang pedes sich sebenernya untuk skala pedes gue). Daging ayamnya dimasak matang juga hingga ke dalam, dan nggak ketemu bagian yang masi basah, seperti yang kadangkala suka kita temui di ayam olahan fast food. Dagingnyapun lembut, terasa bumbunya. Walaupun dagingnya nggak setebal milik Mc.* ato K*C, tapi rasanya memang berbeda, lembut, matang, bumbu ringan, dan seolah - olah rasanya ringan, nggak padat berbumbu. Hmmmm.. enak. saus sambal yang terdapat dalam botol - botol saus besar perlu berbagi dengan pengunjung lain juga sich, agak bikin susah nyari sambelnya, karena khan nggak mungkin kita ngeloyor minta sambel botol yang lagi ada di meja pengunjung lain yang duduknya agak jauh dari kita. Untung disini banyak waitresnya, jadi selalu ada orang yang helpful untuk kita mintakan bantuan minta sambel, minta extra tissue, dan bahkan dengan ramah ngejelasin proses masaknya Bon Chon. 

Ditambah atmosphere yang casual, dinding di sekitar lokasi dine in dihiasi koleksi  poster - poster mengenai Bon Chon Product, berbagai comment dari media - media di amerika dan dunia soal rasanya yang nyam nyam ini.




^^ Aneka koleksi poster comment dan info seputar the famous Bon Chon



















^^  Me, enjoying my Bon Chon :)

Owyah, After taste? we want more! we want more! hehehe..masi pengen ngerasain bumbu spicy dan kulit ayamnya yang tipis - tipis ituuuhhh.. Menurut gue, dengan harga segitu, cukup lah pas sebanding. Singkatnya : Harganya nggak mahal, rasanya enak, matang merata dengan taste yang far different dengan fast food yang lain, membawa gaya baru dalam mengolah fast food menu menjadi lebih sehat, dan variatif ya. oiya, the most important thing: Bon Chon sepertinya memahami dilema pasar yang sering ngerasa cemas bin guilty dengan makan junk food. Inilah yang ditangkapnya dan sekaligus menjadi kunci kesuksesan Bon Chon, GUILT FREE! Yey!!!

One visit isn't enought, see ya Bon Chon :*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar