its dazzling carla

its dazzling carla

Selasa, 29 Mei 2012

Without You Lyric - Usher ft David Guetta

What's the song i've craving so much these days?

 Its David Guetta ft Usher "Without You".

Tumbenan amat ada lagunya David Guetta yang sukses masuk dan stuck in my mind for so long. Selama ini yang gue tau cuman, David Guetta adalah seorang famous DJ (Disk Jockey) berkebangsaan Perancis, yang kondang sejagat raya per-dugem-an, hahaha.. Dan.. gue bukan anak dugem sama sekali, so how am i supposed to know this guy? well, thanks to Prambors Radio (Radionya Kawula Muda, 102.2 FM Jakarta), yang bolak balik dari dlu kala suka muterin lagu - lagunya, terutama pas jatah program malming yang isi musik ber genre Electro House nya berkumandang (kebanyak jedak jeduk daripada liriknya).

Lagu yang lagi asik stuck in my head ini merupakan another collaboration project between these 2 famous male, David Guetta and si sexy Usher, yang lagu dan albumnya selalu sukses mejeng di billboard charts.

Without You temanya simpel, tentang gimana we felt so deeply in love, until we cannot imagine ourself living far from the one we love... saelahhhhh ;P Lagu garapan tahun 2011 yang muncul di albumnya David Guetta "Nothing But The Beat" ini sukses mencuri perhatian, dan menjadi salah satu lagu dengan jumlah download di internet tertinggi, selama beberapa waktu belakangan ini - gue mungkin ikut andil menambah jumlah para pen-download lagu ini, buat dimasukin ke playlist pagi gue (lagu upbeat di pagi hari nggak pernah gagal bikin mood seharian jadi okeh, itu menurut gue).

Jadi, mari sing along.. 1..2...3..

I can't win, I can't reign
I will never win this game
Without you, without you

I am lost, I am vain,
I will never be the same
Without you, without you

I won't run, I won't fly
I will never make it by
Without you, without you

I can't rest, I can't fight
All I need is you and I,
Without you, without.... You!

Oh oh oh
You you you
Without
You you you
Without you..

Can't erase, so I'll take blame
But I can't accept that we're
Estrange
Without you, without you

I can't quit now, this can't be right
I can't take one more sleepless night
Without you, without you

I won't soar, I won't climb
If you're not here I'm paralyzed without you, without you

I can't look, I'm so blind
Lost my heart, I lost my mind without you without... You!

Oh oh oh
You you you
Without
You you you
Without you..

I am lost, I am vain,
I will never be the same
Without you, without you, WITHOUT YOU


-ciao-

Senin, 28 Mei 2012

Korean Invasion - Part II - The Spicy One

BON CHON !

Yeyyyy!! tepok tangan yang meriah buat jagoan baru fast food yang hadir di Jakarta per 2012 ini.

Namanya Bon Chon, dan dia berasal dari Korea Selatan (yup once again, i post something related with this Hallyu effect - Hallyu means "Gelombang korea" or simply called Korean Effect from my side of view).

Bon Chon saat ini sudah lahir sejak 2002 silam, dan saat ini menjalankan kerajaan baru culinary franchise dari Amrik, well of course after a big invasion into this uncle sam's country. Dia mendapatkan beberapa reaksi positif dari media - media di Amerika, sebut aja : CNN "absolutely delicious. we will never look at chicken quite the same way again", Esquire "It isn't merely today's best chicken. Its perfect, the best fried chicken", atau The New York Times "Crunchy, spicy, perfectly non greasy chicken!" .....
 Doelahhh, dahsyat khannnn?

Alasan dibalik penghargaan - penghargaan di atas adalah karena Bon Chon begitu berbeda dengan restoran fast food lainnya yang selama ini sudah kita kenal. Bon Chon yang arti namanya adalah "Original Village" lahir dengan konsep fast food yang "guilt free" karena dimasak secara sehat dengan motonya "Trans Free" - maksudnya makan fast food tanp perlu ada guilty feeling ngerusak diet, karena Bon Chon menu bebas lemak trans yang biasanya dihasilkan dari proses pemasakan khas fast food. Kenapa bisa trans free? rupanya ini karena Bon Chon digoreng 2x ato bahasanya Bon Chon they called it "Double Frying technique".

Ini dia pengalaman gue dan cheeky meet this Bon Chon thing : Hari itu, kita jalan - jalan seperti biasa ke tempat  hang out langganan, Gandaria City, yang emang deket rumah. Hari itu sebenernya kita rencananya mau dinner di Chopstick. Setelah asik menelusuri area Gramedia, Swatch, dan Lottemart, lambung pun mulai minta diisi. Okeh, baiklah, mari percepat langkah menuju lt 3. Disana, pada saat hampir mencapai Chopstick, Cheeky tarik - tarik tangan "nona.. cobain ini yuk, kayanya enak dech.. rame soalnya tu". Gue pun berusaha melihat daftar menu yang tersedia. Restoran apa sich ini ya?



^^ Bon Chon @ Gandaria City - tampak depan

Ow well, ternyata ini sebangsanya fast food. Males ah, pikir gue. Gak tertarik mam fast food for this week. Tapi liat wajahnya Cheeky yang memelas, hihihi.. akhirnya kitapun ngantri di belakang beberapa orang yang lagi order. I have no idea what to order at that moment. Hmmm.. pengennya jangan yang pake nasi, sesuatu yang beda gitu daripada menu fast food lain. Cheeky yang nempel di belakang udah yakin dan optimis banget mau pesen menu nasi + ayam + minuman yang disini tertera "chicken in a box" sebagai namanya. Akhirnya mata pun tertuju pada menu "bulgogi wrap" ini menunya Korean Style banget ya pikir gw (merujuk ke menu Bulgogi yang lazimnya selalu hadir di berbagai resto Korea, yang isinya daging, sayuran, dan bumbu - bumbu otentik Korea).

Setelah 5 menit, akhirnya Mba cashiernya udh sampe kebagian nerima order makanan kita sekarang. Pesenan Cheeky pun disampaikan. Sempat bingung : dibaca di kertas tipis di atas nampan, dijelaskan bahwa klo order yang chicken strip kita dapet 4 potong, atau 3 potong untuk wings, atau 3 potong untuk drumstick. Apa ya maksudnya masih gak mudeng. si mbak tetap senyum, ngejelasin kita. Strip itu daging ayam tanpa tulang, makannya enak, boneless, gk repot misahin daging sama tulang. ukurannya kira2 2 jari (owalahh), wing, seperti biasa merupakan bagian sayap ayam, dan drumstick a.k.a paha atas, order paling larisnya Bon Chon. Belum selesai sampe situ, rupanya ada 2 jenis rasa yang ditawarkan : original ato spicy. Setelah jadi ababil sejenak, ditambah sedikit kontemplasi, kitapun berhasil dengan susah payah bikin keputusan what to order (Cheeky setia dengan pilihan awalnya, Chicken in a box - nasi, 3 drumstick original + coca cola zero. Gue yang awalnya mau pesen bulgogi wrap membatalkannya demi kesejahteraan sang lambung... dan switch to fish in a box, ehhhh ganti lagi... jadi chicken in a box juga sama kaya Cheeky. Tapi klo cheeky pilih yang orginial, gue cobain yang spicy nya).

Karena drumsticknya laku keras, barengan dengan yang strip, orderan kita baru dateng sekitar 10 menit kemudian karena masi proses pemasakan (yang memang agak makan lama, karena dilihat dari wajah - wajah antusias pengunjung lain dan nomor meja yang masi bertengger manis di meja masing - masing, berarti memang mereka juga daritadi masi nungguin orderannya). Pada waktu itulah kita menyadari bahwa justru kebanyakan pengunjung yang hadir di Bon Chon Gandaria hari itu merupakan keluarga - walaupun pastinya di setiap tempat hang out, pasti akan kita mudai jumpai para anak muda yang juga lagi asik hang out. So, berdasarkan apa yang gue liat, gue menyimpulkan sendiri dalam hati, bahwa karena Bon CHon punya sesuatu yang berbeda, even though its called fast food, it also a place where family from any various of age can also sit here and enjoy the menus withiut getting guilty becoz of that trans fat - or maybe becoz it has the mouthwatering taste? hmmmm...

Saat akhirnya 2 chicken in a box kita tiba di meja, jujur aja gue sempat curiga, wedeh, kenyang gk ya? kok ini drumstick gedenya nanggung ya? Untung 2 potong, jadi bisa berasa nendang juga, hehehehe.. Well, kedatangan menu kita disertai wangi aroma bumbu ayam yang menggugah selera. Aroma harum manis, spicy, berpadu dengan aroma khas daging ayam yang masih hangat selesai dimasak bikin Cheeky dan gue saling cengir cengir..



^^ penampakan menu chicken in a box (punya cheeky yang original, punya gue yang spicy)



^^ Harganya? itu dia as usual gue masukin juga bon nya biar lebih detail (@ chicken in a box = Rp 29,545, sudah termasuk minumannya.. cukup murah khan? )

Owh owh, pada saat kita potek ayamnya, terasa dech lapisan kulit ayam yang tipis renyah (beda dengan ayam goreng olahan resto fast food yang crispy nya terlahir dari balutan tepung berbumbu), yang seolah melumer di lidah sambil membawa sensasi bumbu manis dan spicy (kurang pedes sich sebenernya untuk skala pedes gue). Daging ayamnya dimasak matang juga hingga ke dalam, dan nggak ketemu bagian yang masi basah, seperti yang kadangkala suka kita temui di ayam olahan fast food. Dagingnyapun lembut, terasa bumbunya. Walaupun dagingnya nggak setebal milik Mc.* ato K*C, tapi rasanya memang berbeda, lembut, matang, bumbu ringan, dan seolah - olah rasanya ringan, nggak padat berbumbu. Hmmmm.. enak. saus sambal yang terdapat dalam botol - botol saus besar perlu berbagi dengan pengunjung lain juga sich, agak bikin susah nyari sambelnya, karena khan nggak mungkin kita ngeloyor minta sambel botol yang lagi ada di meja pengunjung lain yang duduknya agak jauh dari kita. Untung disini banyak waitresnya, jadi selalu ada orang yang helpful untuk kita mintakan bantuan minta sambel, minta extra tissue, dan bahkan dengan ramah ngejelasin proses masaknya Bon Chon. 

Ditambah atmosphere yang casual, dinding di sekitar lokasi dine in dihiasi koleksi  poster - poster mengenai Bon Chon Product, berbagai comment dari media - media di amerika dan dunia soal rasanya yang nyam nyam ini.




^^ Aneka koleksi poster comment dan info seputar the famous Bon Chon



















^^  Me, enjoying my Bon Chon :)

Owyah, After taste? we want more! we want more! hehehe..masi pengen ngerasain bumbu spicy dan kulit ayamnya yang tipis - tipis ituuuhhh.. Menurut gue, dengan harga segitu, cukup lah pas sebanding. Singkatnya : Harganya nggak mahal, rasanya enak, matang merata dengan taste yang far different dengan fast food yang lain, membawa gaya baru dalam mengolah fast food menu menjadi lebih sehat, dan variatif ya. oiya, the most important thing: Bon Chon sepertinya memahami dilema pasar yang sering ngerasa cemas bin guilty dengan makan junk food. Inilah yang ditangkapnya dan sekaligus menjadi kunci kesuksesan Bon Chon, GUILT FREE! Yey!!!

One visit isn't enought, see ya Bon Chon :*


Jumat, 25 Mei 2012

Brand New World of Work

tulisan ini gue bikin di bulan oktober 2011 lalu, tapi entah kenapa baru muncul per 25 mei 2012 ini..huwaaa, gak ngerti dech setting-an nya yg sebelah mana yang perlu diubah, supaya tulisan yg ini masuknya di 2011 :( 

Selama lebih dari 3 tahun bekerja di dunia property management dan ngerasain serunya jadi Media & Public Relations SPV di dua property management berbeda (yang satu di Jakarta dan satunya lagi di Palembang). Sertaaaa 3 tahun 9 bulan kuliah di LSPR yang juga scope of education gue yaitu Mass Communication, akhirnya per 10 Oktober 2010 lalu gue free fly ke dunia kerja yang bener - bener baru dan far different.

Apakah yang begitu jauh berbeda? well, jawabannya adalah gue menjawab challenge baru. I am as a corporate secretary for Director! Hahaha, surprisingly ternyata dari awalnya iseng - iseng apply via jobstreet.com gue dipanggil untuk psikotest & interview 2x. Dannn, dalam jangka waktu nggak lebih dari 2 minggu, guepun officially menjabat sebagai sekretaris untuk 2 ibu direksi kakak beradik keluarga Umbara.

Kantor baru gue ini berada di kawasan Cideng, Tanah Abang. Namanya adalah PT. Vivamas. Vivamas sendiri merupakan perusahaan milik keluarga besar Umbara, yang diawali pada tahun 1963 oleh pendirinya Mr. Hartadi Umbara. Dari awalnya hanya sekedar toko dan bengkel sepeda, kini di 2011 Vivamas telah menjadi Holding Company untuk beberapa anak perusahaan di bawahnya yang mengelola beragam jenis usaha yang masih berkaitan dengan induknya yaitu distributor motor dan sepeda cina dengan merk dagang Viva. Ragam usahanya secara singkat melingkupi Tambang atau mining, Motor & Sepeda Cina, dan Sparepart.

^^ Ini dia beberapa foto product nya(yang lagi happening ya udah pasti si colorful nan stylish : fixie)

Anyway..jobdesk gue sehari - hari berisfat administratif (yaiyaaalah), beda 180% dengan pada waktu gue ngurusin media, event, ataupun PR. Klo dulu lebih sering ketemu orang - orang, sekarang lebih sering ketemu sama dokumen dan form - form yang perlu di approve oleh kedua ibu direksi. Selain ngurusin dokumen untuk approval, gue juga nyiapin keperluan keduanya, termasuk pada saat lunch time keluarga. Well, gk gue juga sich yang nyiapin, ada para Office Girl yang siap sedia siapin menu rumahan untuk ditata di meja panjang. Ada juga tugas seperti ngurusin arsip, tagihan credit card, telepon, listrik, reimburs, PAM, dll dari para anggota keluarga ini. Yang sedikit beda adalah gue juga diperlukan untuk follow up kegiatan edukasi anak - anak ibu, misalnya guru les dan kepala sekolah.

So far, semuanya FUN!! ooow, ternyata gini toh kerjaan sekretaris :) Kita juga jadi kenal lebih dalam personality para direksi yang kita urusin. Misalnya format dan standard kebersihan dan kerapihan masing - masing yang berbeda, kebiasaan ngeletakin barang - barang di meja, buah favorit, sampai taste atau selera fashion para ibu - ibu direksi ini. 1 minggu baru aja berlalu dan sepertinya untuk sekarang gue bisa bilang "i love this new job". Klo dari segi income dibandingkan dulu waktu ngurusin teknis, ternyata offer disini tergolong jauh lebih bagus :D padahal effortnya sebenernya lebih gede klo ngurusin teknis lho. Apalagi dulu waktu di Harvestland, wuidiiihhhhh, 1 event & promotion harus gue run sendiri, huhuhuhu..

Walaupun baru sebentar, cukup banyak pelajaran baru yang gue dapet. Misalnya dari dulu sebenernya gue paling males buat berurusan sama yang namanya itung - itungan, cashflow, dan masalah bayar ini itu. Males karena emang gue nggak suka yang terlalu njelimet, apalgi klo udah urusannya sama duit, hadehhh, salah bisa tekor dong cyinnnn..hehehe.. Tapi sekarang, mau nggak mau gue harus belajar untuk lebih detail untuk banyak hal, karena yang gue handle ini khan semuanya berkaitan sama pembayaran dan income ini itu.

1 minggu berlalu, sekarang judulnya adalah ADAPTATION. This is one of the challenge to prove what i wrote before as in : Caring Adaptive Reliable Lively Attitude :)

Semangka !!! :D



Kamis, 24 Mei 2012

Korean Invasion - part I

So Here i am wondering that today we're facing up with all that Korean Invasion. Invasion nggak selalu berkonotasi negatif, disini invasi mengandung arti yang so much fun, dan menambah pattern baru dalam lifestyle masyarakat di berbagai kota besar di Indonesia.

Suatu hal yang lumrah kalo sekarang boyband, girlband, drama korea, dan apapun yang berbau Korean,  menjadi sesuatu yang dianggap happening. Gimana enggak? coba bayangin aja, sekarang ini ibaratnya mereka sedang menuai segala bentuk investasi jangka panjang yang ingin diciptakan untuk mengangkat Korea (terutama si modis dan dinamis Korea Selatan) ke mata dunia. Selama ini mungkin pamornya sedikit banyak hanya menjadi bayang - bayang Jepang (yang memang sudah merajalela dan terkenal dengan segala kelebihannya).

Industri pariwisata dan kebudayaan benar - benar fokus melakukan pencitraan mulai dari memperkenalkan berbagai lokasi wisata (yang semuanya habis - habisan dikelola secara profesional) yang dimunculkan silih berganti dalam drama - drama korea yang bikin para abege dan ibu - ibu perlu nyediain tisu di sekitar tempat mereka nonton film dan drama - dramanya (ceritanya masuk akal, dramatis - pastinya, pemerannya yang cantik dan cakep, dan terkadang sama soundtrack yang easy listening). Semuanya sukses bikin para penontonnya dari berbagai belahan bumi penasaran dan terbayang - bayang buat liburan ke negeri itu.

Pernah di salah satu acara tv berlangganan di rumah, gue nonton betapa seriusnya pemerintah buat ngurusin lokasi wisata yang sering muncul di drama - drama korea, jadi suatu paket tour menarik, buat narik atensi para wisatawan. Coba dech cek ke para penggemar Winter Sonata (slaah satu drama korea paling dramatis dan penuh air mata yang pernah muncul di tv kita), pasti mereka masih hapal setiap spot romantis adegan - adegannya Bae Yong Joon dan Choi Ji Woo yang gendong - gendongan sepanjang setapak bersaljudi Nami Island yang romantissss banget itu..hahahah atau bahkan udah dateng langsung ke tempatnya! wohoooo!!


^^ tuh khan, sampe ada patungnya segala lhooo..ckckck, niat banget yaah


 ^^ Nami Island in autumn


^^ ini salah satu travel adv. di koran Kompas 22 Mei 2012 lalu

Started with all that Kpop - boyband and girlband stuff (they made their own style and then transform it into a massive fever here in Indonesia). Berkat pelatihan bertahun - tahun (nyanyi, nari, nge rap klo perlu, operasi plastik untuk bikin tampang dan bodi makin kece, manners, bisnis, de el el) para calon bintang pun jadi bener - bener berkualitas dan sukses mendulang fans di seantero jagat raya *lebay*. setau gue di koran Kompas pun sampe pernah ada lho artikelnya yang ngebahas tentang proses pelatihan sampe promosinya calon bintang korea. Hebat khan ? :D

Nggak perlu dijelasin lebih jauh lagi, betapa eksisnya para girlband dan boyband korea, dan segala kpop culture yang akhirnya menciptakan generasi para abege indonesia yang terjun jadi jelmaan mereka - versi Indonesia : Cherrybelle (girlband yang terbentuk per 2011, dan terdiri dari 9 personil pada awalnya, namun sekarang tinggal 7 orang), Sm*sh (boyband yang terdiri dari 7 personil, dan mulai eksis per 2010 lalu), jadi 2 contoh paling eksis sekarang yang lagi asik berjaya di berbaagi acara musik baik on air, off air, dalam iklan, sinetron, dan reality show.



 














^^ Sm*sh (atas) dan Cherrybelle (bawah) - liat donggg gayanya : lets meet the ababil nowadays icon! hehehe, unyu unyu bangetttt khan ;p

Psst.. sekedar update, bahkan Cherrybelle yang kehilangan 2 orang personilnya, sekarang lagi sibuk juga lho nyari calon Chibi baru. Ada yang mau coba? hehehe..

Nah, para artis, baik personel girlband, boyband ataupun para bintang film korea ini juga punya banyak style fashion yang super cute dan gaya yang unyu - unyu* (*gaya cherrybelle). Sebenernya sekilas gaya mereka ini para Kpop stars mirip - mirip dengan gaya artis jepun yang juga colorful, trendy and quirky. Tapi klo menurut gue pribadi sich gaya para Kpop stars lebih mudah diaplikasikan sama budaya lokal kita dan nggak terlalu absurd, hehehe..Inilah yang menjadi faktor kenapa fashion ala Kpop stars menjadi happening banget di Indonesia.

Kalo ada yang sering ditawarin ato di tag foto product fashion korea, mulai dari BB group, sampe tag - tag nggak penting di facebook, pasti sadar klo akhir - akhir ini lebih banyak yang productnya (katanya) made in korea, dibanding beberapa tahun lalu yang masi didominasi product fashion made in China ato Japan. Coba aja colek para reseller product Korea a.k.a Para Admin Online Shop. (iya gak sis? hihihi)


^^ kalo yang ini, salah satu product online shop asal korea yang lagi berseliweran di berbagai Blackberry Messenger (BBM) Group, dan Facebook

Lagu - lagu milik artis korea juga easy listening dan bervariasi, mulai dari yang mendayu - dayu, pop dance, pop rock, hip hop, sampe yang (ceritanya) rock abis gitu. Semuanya dinyanyiin sambil ngedance, bikin abege disini pun makin centil ikutan ngedance (gapapa, biar sehat, hehehe).

Nggak puas di dunia entertainment dan Tourism, Korea juga ber invasi dalam bentuk kerajaan retail - yang sekarang juga menjamur di berbagai sudut kota Jakarta - dengan nama brandnya : LOTTEMART. Well, siapa sich kaum esmud yang nggak pernah nyoba belanja di Lottemart ini? Pasti at least udah pada pernah dech (sstt, bahkan mungkin sudah punya membercard nya). Dominasi warna merah terang, barang - barang super lengkap, deretan Korean Food yang memanjakan para Korean Freak makin seneng maen dan belanja disini (mulai dari mie instan, ramen, camilan, biskuit beraneka ragam rasa, dan bentuk, sampe ice cream Bingrae). Dannn, ternyata harga - harga barangnya pun sedikit lebih murah dibanding dengan milik retail gede asal Perancis, named C*******R yang udah jauh lebih lama bermain di dunia retail Indonesia.

^^ LOTTEMART pertama di Indonesia, dibuka di Ratu Plaza Ground Floor

Ouya, jangan lupakan juga product LG yang ada di hampir setiap rumah tangga dalam bentuk AC, Kulkas, Mesin Cuci, de el el

Hmmm.. Setelah sekian banyak bentuk invasi Korea disini, apa lagi yaa yang akan mereka bawa kesini? Mobil? (biar makin hot saingannya sama Jepang si produsen mobil), ato Smartphone mungkin? hehehe, apapun itu bentuknya, semoga aja Indonesia, terutama pemerintah dan generasi muda kita makin terpacu dan makin tertantang buat nggak hanya jiplak, tapi bikin inovasi nya sendiri. Film karya Indonesia banyak yang bagus kok, lokasi wisata kita jauh lebih banyak dan menarik, kita - kita juga nggak kalah kece sama penampilan para Kpop stars, bahkan tanpa operasi lhooo, hehehe.. iya khan :)


-ciao-