dentine hypersensitive adalah nama yang lebih formal dipake di dunia kedokteran. Kenapa bisa jadi gigi sensitif? keturunan kah? atau terjadi karena ada kesalahan dalam treatment kita ke si deretan pengisi rongga mulut kita?
ternyata setelah iseng - iseng googling karena sebel punya gigi sensitif, gue nemuin juga beberapa fact terkait. Rupanya kita bisa punya gigi sensitif karena beberapa hal, dan tidak ada hubungannya sama faktor keturunan (ini sich hasil kumpulan informasi yang gue gather dari beberapa web).
1. pola sikat gigi yang salah - terlalu keras, saking semangatnya sikat gigi, kita sering nyikat gigi dengan tekanan yang lebih besar dari seharusnya dengan anggapan bisa bikin gigi lebih bersih dan putih. sayangnya tidakan itu malah menimbulkan gusi iritasi, bahkan bisa bikin gusi menurun dari leher gigi, lebih lanjut lagi itu kegiatan sikat gigi yang terlalu 'semangat' bikin terbukanya 'dentin' yaitu lapisan di bawah enamel. ini yang bikin gigi terasa ngilu karena permukaannya yang sensitif jadi ter expose suhu di luar.
2. penyebab kedua terbanyak adalah karena males membersihkan gigi. Sisa makanan dan minuman, semua numpuk dan nyelip sampai ke sela sela gigi dan jadi makin susah dibersin, bikin bakteri dan kuman tumbuh dan bikin karang gigi yang selanjutnya bisa bikin gusi iritasi.
3. kegiatan kosmetik pada oral, misalnya bleaching, yang bermaksud bikin gigi makin kinclong justru punya resiko yang lumayan buat bikin gigi dan gusi jadi sensitif karena terkikis bagian emailnya, misalnya.
Normalnya sich setiap orang mungkin pernah ngerasain ngilu pada gigi atau pada gusinya. Nahhh, masalahnya adalah seberapa sering dan berapa lama durasi rasa ngilu yang nyebelin itu muncul. Klo cuman dalam hitungan detik, its totally normal. Yang gk normal adalah klo suka muncul sendiri padahal lagi nggak ada kontak sama makanan atau minuman dengan suhu ekstrim (hot or cold) atau bahkan karena makanan dan minuman yang terlalu asam atau manis. Too bad, gue termasuk tipe yang suka kaga ada angin kaga ada hujan, gigi bagian depan jadi tiba - tiba ngilu. bahkan saat harus gosok gigi, itu juga bisa jadi tricky buat gue. Salah pasta gigi atau salah pilih sikat giginya bisa jadi pe er buat acara gosok gigi. awwwwww.... nyebelinnnn!!
the worst part of living with sensitive teeth is : takes 2 times longer to eat all your ice cream. you cannot bite it (like in tv commercial, i always imagine i bite that frozen chocolate covered my ice cream, and wait to heard that 'krekk' sound, when the frozen chocolate crack and gently melted in my tounge)!! i need to bite that ice cream everytime with: ....... my lips!! bwahahahaaa...
untungnya (kalopun bisa disebut untung), gue cuman ngerasa ngilu, kalo berhadapan sama frozen temperature, not when meet with hot one. Jadi nggak ada dech istilah minum air es, gigit es batu, es krim.. adanya ngemut pelan - pelan sampe dia melted di mulut dan bikin bibir celemotan :D
Salah satu solusi gue buat gigi sensitif adalah : pake pasta gigi buat gigi sensitif kaya Sensodyne dan sikat gigi dengan Formula + Sensitive.
Sensodyne yang hadir sejak tahun 1972, memang terkenal dengan spesifikasi formula yang mengutamakan kenyamanan para pemilik gigi sensitif, dan memangggg telah terbukti (based on my experience by the way :) ). Kalo dari kemasan sich biasa banget, simple putih dengan sedikit design gradasi warna cerah di pinggirnya. Kurang menarik sekilas klo ngeliat Sensodyne dibandingkan dengan ragam pasta gigi lainnya kalo dijejeran product di rownya pasta gigi. Soal harga yang relatif lebih mahal dibanding sikat gigi merk lain, ditambah dengan variasinya yang sedikit, dan kemasan yang ada hanya ukuran medium dan besar (family).
Tapiiii..harga nggak bohong, dan kita nggak boleh nilai sesuatu dari packagingnya. Setelah nyobain Sensodyne secara random tahun lalu, gue menemukan bahwa Sensodyne memang worth to buy :) Gue nggak ngerasa ngilu pada waktu sikat gigi, dan bahkan dalam jangka waktu cukup lama sejak sikat gigi, gue nggak ngerasain ngilu juga! hebattt

^^penampakan sensodyne yang sudah hampir habis di kamar mandi gue
Pasta gigi Sensodyne - Freshmint yang gue pake ini menjelaskan bahwa perlindungan dari masalah gigi dan gusi sensitif oleh Sensodyne dilakukan dengan 2 jalan :
1. membangun suatu lapisan untuk melindungi gigi sensitif dengan pemakaian teratur
2. membantu mengurangi terbentuknya plak atau karang gigi
Nah, melengkapi my tooth soulmate, gue terus mencari dan mencari pasangan Sensodyne yang udah mejeng di rak kamar mandi. Setelah iseng - iseng trial and error sekian lama, dan nggak pernah punya sikat gigi merk dan tipe fave, sekarang gue ketemu dengan Formula + Sensitive.
Seri sikat gigi Formula memang cukup banyak dan beragam, mulai dari yang family packed, pake helm, khusus anak - anak, traveling size yang langsing dan bisa dilipat, sikat untuk gigi sensitif, yang ujungnya kecil lah, yang bulet, yang ada karet di bagian belakang untuk bersihin lidah dan rongga pipi...wihhhh banyak dech :)
Nah, ini salah satu seri yang gue coba pake selama hampir 2 bulan, dan ternyata bener - bener menyenangkan dipakai sehari hari.
^^ baru beli
^^ udah dipake
Kenapa nyaman pake si sikat gigi Formula + Sensitive? penjelasannya sebagai berikut :
1. bulu sikatnya lembut semua, apalagi yang di ujung - ujungnya (terdapat bagian unjung yang berwarna), saking lembut dan halusnya, bulu sikat jenis ini bisa ngebersihin gigi hingga sela - sela tersempit dan terdalam tanpa kita perlu pake tekanan terlalu kuat untuk ngebersihinnya. Bahkan aman buat gusi dan gigi (nggak bikin gusi berdarah lho!)
2. Tangkai sikatnya lentur, jadi kita bisa ngarahin kepala sikatnya dengan lebih fleksibel dan bisa dikontrol tekanannya pada saat mau nyikat gigi.
seru! sekarang tiap kali belanja bulanan, gue akan memastikan Sensodyne dan Formula + Sensitive ikutan nyemplung di dalam barang belanjaan untuk dibawa pulang ke rumah, untuk mereka melakukan their amazing job, to protect my tooth and gum hygiene and reduce pain from dentine hypersensitive :)
ciao
Tidak ada komentar:
Posting Komentar