its dazzling carla

its dazzling carla

Kamis, 29 September 2011

meet my tooth soulmate :)


Punya gigi sensitif atau sering ngilu adalah salah satu penderitaan yang 'paling menyebalkan ke-2 setelah sakit gigi dan 1 stage lebih tinggi sebelum sariawan'.

dentine hypersensitive adalah nama yang lebih formal dipake di dunia kedokteran. Kenapa bisa jadi gigi sensitif? keturunan kah? atau terjadi karena ada kesalahan dalam treatment kita ke si deretan pengisi rongga mulut kita?

ternyata setelah iseng - iseng googling karena sebel punya gigi sensitif, gue nemuin juga beberapa fact terkait. Rupanya kita bisa punya gigi sensitif karena beberapa hal, dan tidak ada hubungannya sama faktor keturunan (ini sich hasil kumpulan informasi yang gue gather dari beberapa web).

1. pola sikat gigi yang salah - terlalu keras, saking semangatnya sikat gigi, kita sering nyikat gigi dengan tekanan yang lebih besar dari seharusnya dengan anggapan bisa bikin gigi lebih bersih dan putih. sayangnya tidakan itu malah menimbulkan gusi iritasi, bahkan bisa bikin gusi menurun dari leher gigi, lebih lanjut lagi itu kegiatan sikat gigi yang terlalu 'semangat' bikin terbukanya 'dentin' yaitu lapisan di bawah enamel. ini yang bikin gigi terasa ngilu karena permukaannya yang sensitif jadi ter expose suhu di luar.

2. penyebab kedua terbanyak adalah karena males membersihkan gigi. Sisa makanan dan minuman, semua numpuk dan nyelip sampai ke sela sela gigi dan jadi makin susah dibersin, bikin bakteri dan kuman tumbuh dan bikin karang gigi yang selanjutnya bisa bikin gusi iritasi.

3. kegiatan kosmetik pada oral, misalnya bleaching, yang bermaksud bikin gigi makin kinclong justru punya resiko yang lumayan buat bikin gigi dan gusi jadi sensitif karena terkikis bagian emailnya, misalnya.

Normalnya sich setiap orang mungkin pernah ngerasain ngilu pada gigi atau pada gusinya. Nahhh, masalahnya adalah seberapa sering dan berapa lama durasi rasa ngilu yang nyebelin itu muncul. Klo cuman dalam hitungan detik, its totally normal. Yang gk normal adalah klo suka muncul sendiri padahal lagi nggak ada kontak sama makanan atau minuman dengan suhu ekstrim (hot or cold) atau bahkan karena makanan dan minuman yang terlalu asam atau manis. Too bad, gue termasuk tipe yang suka kaga ada angin kaga ada hujan, gigi bagian depan jadi tiba - tiba ngilu. bahkan saat harus gosok gigi, itu juga bisa jadi tricky buat gue. Salah pasta gigi atau salah pilih sikat giginya bisa jadi pe er buat acara gosok gigi. awwwwww.... nyebelinnnn!!

the worst part of living with sensitive teeth is : takes 2 times longer to eat all your ice cream. you cannot bite it (like in tv commercial, i always imagine i bite that frozen chocolate covered my ice cream, and wait to heard that 'krekk' sound, when the frozen chocolate crack and gently melted in my tounge)!! i need to bite that ice cream everytime with: ....... my lips!! bwahahahaaa...

untungnya (kalopun bisa disebut untung), gue cuman ngerasa ngilu, kalo berhadapan sama frozen temperature, not when meet with hot one. Jadi nggak ada dech istilah minum air es, gigit es batu, es krim.. adanya ngemut pelan - pelan sampe dia melted di mulut dan bikin bibir celemotan :D

Salah satu solusi gue buat gigi sensitif adalah : pake pasta gigi buat gigi sensitif kaya Sensodyne dan sikat gigi dengan Formula + Sensitive.

Sensodyne yang hadir sejak tahun 1972, memang terkenal dengan spesifikasi formula yang mengutamakan kenyamanan para pemilik gigi sensitif, dan memangggg telah terbukti (based on my experience by the way :) ). Kalo dari kemasan sich biasa banget, simple putih dengan sedikit design gradasi warna cerah di pinggirnya. Kurang menarik sekilas klo ngeliat Sensodyne dibandingkan dengan ragam pasta gigi lainnya kalo dijejeran product di rownya pasta gigi. Soal harga yang relatif lebih mahal dibanding sikat gigi merk lain, ditambah dengan variasinya yang sedikit, dan kemasan yang ada hanya ukuran medium dan besar (family).

Tapiiii..harga nggak bohong, dan kita nggak boleh nilai sesuatu dari packagingnya. Setelah nyobain Sensodyne secara random tahun lalu, gue menemukan bahwa Sensodyne memang worth to buy :) Gue nggak ngerasa ngilu pada waktu sikat gigi, dan bahkan dalam jangka waktu cukup lama sejak sikat gigi, gue nggak ngerasain ngilu juga! hebattt

^^penampakan sensodyne yang sudah hampir habis di kamar mandi gue

Pasta gigi Sensodyne - Freshmint yang gue pake ini menjelaskan bahwa perlindungan dari masalah gigi dan gusi sensitif oleh Sensodyne dilakukan dengan 2 jalan :
1. membangun suatu lapisan untuk melindungi gigi sensitif dengan pemakaian teratur
2. membantu mengurangi terbentuknya plak atau karang gigi

Nah, melengkapi my tooth soulmate, gue terus mencari dan mencari pasangan Sensodyne yang udah mejeng di rak kamar mandi. Setelah iseng - iseng trial and error sekian lama, dan nggak pernah punya sikat gigi merk dan tipe fave, sekarang gue ketemu dengan Formula + Sensitive.

Seri sikat gigi Formula memang cukup banyak dan beragam, mulai dari yang family packed, pake helm, khusus anak - anak, traveling size yang langsing dan bisa dilipat, sikat untuk gigi sensitif, yang ujungnya kecil lah, yang bulet, yang ada karet di bagian belakang untuk bersihin lidah dan rongga pipi...wihhhh banyak dech :)

Nah, ini salah satu seri yang gue coba pake selama hampir 2 bulan, dan ternyata bener - bener menyenangkan dipakai sehari hari.

^^ baru beli


^^ udah dipake


Kenapa nyaman pake si sikat gigi Formula + Sensitive? penjelasannya sebagai berikut :
1. bulu sikatnya lembut semua, apalagi yang di ujung - ujungnya (terdapat bagian unjung yang berwarna), saking lembut dan halusnya, bulu sikat jenis ini bisa ngebersihin gigi hingga sela - sela tersempit dan terdalam tanpa kita perlu pake tekanan terlalu kuat untuk ngebersihinnya. Bahkan aman buat gusi dan gigi (nggak bikin gusi berdarah lho!)
2. Tangkai sikatnya lentur, jadi kita bisa ngarahin kepala sikatnya dengan lebih fleksibel dan bisa dikontrol tekanannya pada saat mau nyikat gigi.

seru! sekarang tiap kali belanja bulanan, gue akan memastikan Sensodyne dan Formula + Sensitive ikutan nyemplung di dalam barang belanjaan untuk dibawa pulang ke rumah, untuk mereka melakukan their amazing job, to protect my tooth and gum hygiene and reduce pain from dentine hypersensitive :)


ciao


Senin, 26 September 2011

Dear John - satu lagi cerita fiksi tentang bagaimana peristiwa 9/11 mengubah jalan hidup seseorang


Novel karya Nicholas Sparks yang pertama kali terbit tahun 2006 ini telah diangkat ke layar lebar. Menyusul beberapa novelnya yang juga udah pernah main di bioskop, seperti Message in a Bottle, A Walk to Remember dan The Notebook. Hampir semua pecinta film dan novel roman pasti pernah nonton atau bahkan pernah berurai air mata pas nonton film - filmnya.

Message in a Bottle bercerita tentang perjalanan panjang surat dalam botol kaca yang mempertemukan 2 individu yang keduanya lagi dalam proses recovery dari patah hati tapi justru berakhir tragis justru setelah mereka akhirnya ngerasa udah fit in each other. Versi layar lebarnya diperankan Kevin Costner & Robin Wright Penn tahun 1999.


^^ rasa penasaran dan instingnya as a writer membawa theresia ke dunia garret yang romantis yet mellow

A Walk to Remember ceritanya lebih ke teenage sich. Tentang gambaran cowok high school populer yang kehidupannya berubah 180o setelah kenalan dan fall in love sama cewek nerd yang bikin dia lebih menghargai hidup setelah sadar si cewek ternyata kena penyakit serius. Another tragical movie tapi bener - bener romantis, dengan soundtrack keren sampe dibuat kompilasinya. Dimainkan oleh Mandy Moore dan Shane West, tahun 2002.

^^ poster filmnya niy. Sweet banget yaa :)

^^ Jamie yang fragile ngerasa comfort dengan Landon yang rebel but sweet..ibarat klo permen tuch kaya permen blaster yang luarnya belang - belang galak, tapi dalemnya lembut dan manis (haiyah)

The Notebook. One of my all time fave movie. Ceritanya dalem abisss. Gak kalah bikin berkaca - kaca pas baca novelnya, dan tetep mellow pas nonton filmnya, walaupun udah tau ceritanya. Film ini tentang kisah cinta terlarang (saelahhh bahasa gue, hahaha), yang membuat couple ini terpisah dan hampir aja salah ngambil jalan hidupnya. Untung cerita yang ini akhirnya mewujudkan impian semua pasangan, hidup semati, karena bener - bener keduanya rest in peace barengan. Filmnya dirilis 2004, dan diperankan oleh Ryan Gosling dan Rachel Mc Adam yang sempat akhirnya cinlok.
^^ fight for the happines that you believe ceritanya *sigh*

^^ indah banget ngeliat setianya si Noah nemenin Ally yang sakit alzheimer


Pertama kali tau Dear John justru dari filmnya. Pas nonton sich biasa aja, nggak terlalu mengharu biru kaya pas nonton The Notebook. Yang main si ganteng Channing Tatum dan Amanda Seyfried, cewe dengan wajah unik yang akhir - akhir ini makin sering muncul di layar lebar.


^^John dan surat - surat Savannah yang sedikit demi sedikit jadi semakin jarang hadir seiring berlalunya waktu dan pilihan hidup yang juga makin jauh berbeda

Bulan lalu, mba Luci ngasih gue novelnya, sebagai kenang - kenangan. Awwww surprise! so sweet!! thank you mba uciiii, tau ajahhh dech gue doyan baca :)

^^ ini 2 novel yang mejeng di lemari buku gue

^^ tanda tangan mba uci

Baca bukunya jauuhh lebih menggetarkan sukma (hohoho..lebay). Dear John adalah salah satu dari sekian novel dan film yang berkembang dan hadir dari peristiwa 9/11 yang membekas di benak seluruh umat manusia di dunia. Semua orang, semua bangsa pasti masih ingat betul dan mungkin sampai ratusan tahun akan terus dikenal sebagai suatu tragedi yang mengukir sejarah.

Ceritanya dimulai ketika John Tyree, seorang prajurit muda Amerika yang lagi cuti dari tugasnya, ketemu dengan Savannah Curtis seorang mahasiswi yang kebetulan lagi ada misi sosial di dekat kampung halaman John. Latar belakang keduanya yang berbeda 180o bikin mereka berdua jadi tertarik satu sama kalin dan akhirnya fall in love so deep dalam jangka waktu yang sebentar. Romance mereka ceritanya diuji oleh long distance relationship karena John harus dinas ke daerah - daerah konflik. Mereka terus berusaha stay connected dengan cara konvensional berupa saling kirim surat (walaupunnnn udah ada email, cuman supaya romantis, jadinya pake surat. Sukur2 mereka nggak pake merpati pos segala, hahaha).. Keadaan long distance ini semakin berat ketika terjadi peristiwa 11 September yang akhirnya membuat keadaan jadi nggak sama lagi. Pertemuan yang makin jarang, dan kesibukan masing - masing akhirnya bikin Savannah memutuskan buat mengakhiri hubungan mereka.

penjelasan 1 paragraf nggak bisa dech ngegambarin dalemnya perasaan mereka. Walaupun awalnya dikira cuman summer fling, tapi ternyata itu semua justru turn into "sesuatu banget" klo kata syahrini (hihihi). Perasaan mereka berdua nggak bisa disangkal akan tetap ada, bahkan di bagian terakhir novelnya, pembaca bener - bener dibuat berlinang - linang tentang gimana Savannah dan John masih tetap saling mencintai even though udah nggak mungkin bisa bersama lagi.

hmmm, klo ada yang lagi ngalamin LDR pasti makin berasa dalem banget dibawa larut dalam cerita mereka berdua.

Tapi memang sich, cerita tentang kehidupan seseorang yang berubah total karena trauma perang dan peristiwa 11 September bener - bener bikin miris. Dalam jangka waktu nggak sampai 6 jam di pagi hari itu, jutaan manusia akhirnya harus merelakan nasibnya dibawa ke ujung lain. Nggak cuman yang keluarganya meninggal sebagai korban runtuhnya menara kembar WTC, ataupun para pahlawan dalam misi menyelamatkan mereka yang masih terjebak di dalam, tapi juga semua orang yang secara nggak langsung terseret ke konspirasi Amerika juga akhirnya untuk revenge dan memulai babak panjang serangan demi serangan ke afganistan dan misi menghabisi Al-Qaeda dan Taliban, serta nangkep si Osama Bin Laden (yang akhirnya baru berhasil terbunuh tahun 2011 ini).

Untuk Amerika sendiri, ini ibarat pukulan telak di tengah dominasi dan superioritas bangsa Amerika di dunia. Untuk umat manusia di seluruh dunia ini ibarat teror baru untuk keamanan internasional. Ibaratnya ngebangunin macan tidur sekali lagi, dan pasti akan membuat semakin banyak teror yang dilayangkan dengan isu SARA. Ketegangan yang selalu muncul antara masyarakat muslim dan kristen makin panas. Negara - negara dengan jumlah penduduk islam besar mulai dicurigai.

Cerita Dear John juga menampilkan gambaran masalah besar di untuk generasi muda warna negara Amerika. Mereka dihadapkan pada pilihan untuk berjuang demi negaranya memberantas musuh di tempat yang nun jauh dimata. Pilihan yang mereka tau beresiko fatal. Kalo dalam ceritany Dear john sich memang John ini sudah cukup lama ikutan perang, tapi pada saat itu John dan Savannah sebenernya udah berencana untuk get married, dan si John keluar dari dunia militer. Apa mau dikata, semuanya nggak berjalan sesuai rencana mereka.

Well, bulan ini pas banget dunia mengenang 10 tahun peristiwa 11 September. Acara yang dipusatkan di Ground Zero (lokasi tempat tadinya berdiri megah menara kembar WTC), dengan doa bersama lintas agama.

Dunia pasti akan tetap berduka tiap mengenang seluruh rentetan hasil terorisme yang nggak ada habisnya seolah nggak membiarkan seorangpun lupa kalo mereka bisa jadi target sasaran berikutnya dari heartless creature yang ngakunya berjuang demi agama. Hmmm, sejak kapan sich Tuhan dan agama perlu diperjuangkan pake perang dan teror? What a lame excuse..



ciao