Terletak di Jl. RS Fatmawati Raya, terdapat sebuah restoran berwarna merah dan kuning yang menghuni salah satu bangunan ruko. Namanya Warung Bu Kris.
Selama ini Ka Titin dan mama gue selalu excited kalo udah harus lunch di luar pas mereka lagi pergi bareng. Kalo dari cerita seru mereka, dapat gue simpulkan bahwa : Warung Bu Kris ini punya sambel - sambelan yang macem - macem gradenya mulai dari nggak pedes - sedang - pedas - super pedas. PEDES adalah kesukaan gue btw. Menu yang mereka selalu santap juga nggak pernah jauh dari ayam penyet bareng sambel pencit mangga nya. Harganya juga relatif murah untuk ukuran restoran ber AC di daerah Fatmawati yang selalu padat hari dan jam berapapun kita lewatin.
Warung Bu Kris memang nggak cuman ada di Jl. Fatmawati, Jakarta Selatan, kalo nggak salah ada juga yang di daerah Pluit. Tapi memang Warung bu Kris ini berawal dari Surabaya. That's why semua menunya pun merupakan masakan khas masyarakat pulau jawa :)
Rencana awal adalah nge lunch bareng pas senin 2 minggu lalu. Tapi ternyata Warung Bu Kris ini libur tiap Senin, so diundur lah rencana melahap si sambel pencit yang udah bikin mupeng itu sampai dengan kunjungan kita berikutnya. Ternyata Rabu kita kebetulan jalan bareng lagi, dannnnn here we come : gue, mama, mba gita dan ci Shendy (waktu itu ka titin gk ikutan) memutuskan buat segera heading to Warung Bu Kris kira - kira jam 13.00 (late lunch). Suasana di Warung Bu Kris rame bener! Mama dan ci Shendy sempat cerita, selama mereka bolak balik makan disini udah ada beberapa wajah komersial (baca public figure) yang terlihat asik pedes - pedesan disini. Sebut aja Wimar Witoelar dan Sandrina Malakiano.
Pertama kali masuk ruangannya. Ternyata bersih, wangi dan sejuk. Yang banyak makan disana sich kayanya orang - orang kantoran yaa, ada beberapa ibu dan anak - anak yang baru pulang sekolah, ada juga yang kayanya ibu - ibu lagi seru arisan.
Pas liat di menu, rupanya memang spesialisasi penyet - penyetan, tipikal masakan jawa, dengan sajian menu dihidangkan diatas cobek sambel yang klo dari warnanya sich keliatan pedes - pedes seger. Harganya terjangkau, mulai dari :
- tahu tempe Rp 3.000
- telur mata sapi penyet Rp 9.000
- ayam penyet Rp 14.500
- empal Rp 14.000
- bebek goreng Rp 19.000
dannnn bahkan ada kesukaan gue rawon daging empal Rp 21.500
wohooow..next visit, gue mau cicipin si nasi rawon daging empal ah :)
^^ ini list menu nya
Karena penasaran sama yang selalu diceritain mama, gue putuskan buat nyobain ayam penyet pedes dan sambal mangga pedes sedang, nasi putih dan teh tawar. Trus mama rekomendasiin buat nyicipin sayur asem yang seger - seger supaya nggak terlalu heboh kalo kepedesan.
Dalam 3 menit, semua pesanan kita tiba bareng dengan kepulan uap nasi hangat dan teh. Mama dan mba gita pesenannya ayam penyet nggak pedes, ci Shendy idem dengan gue, pedes dan sedang.
^^ pesenan kita ber4, semuanya excited sama ayam penyet dan sambal pencit, so here we are, the table covered with all that stuff ready to fulfill perut kita yang udah nggak sabar
Cocolan pertama "wauw" cocolan ketujuh "hhh..mah, minta tisu dooong" yak, hidung ini mulai berair efek dari capsicum annuum yang nendang abis. HOTTTT!!!
awhhhh, rasa gurih dan garingnya si ayam goreng penyet disantap bareng sambel terasi nya, trus diselingin sama cocolan potongan mangga muda atau pencit yang asem manis pedessss, bikin acara makan siang itu jadi SUPER SERU, hahaha.. Kayanya nggak perlu nengok ke cermin lagi buat sadar sepenuhnya klo muka gue udah berubah merah sambil keringetan. Mama, mba gita udah seru nunduk di piringnya sambil nyuap nasi dan suwiran ayam, serius banget nampaknya. Gue nengok ke ci Shendy yang jauhhhh lebih parah lagi merah mukanya. Hahaha, kocak, semua di meja asik sama suapan - suapan pedes, sambil sekali - sekali ngambil tisu dan nyeruput teh hangat.
Sesekali kita sendokin sayur asem buat netralisir pedesnya. It helps. Kuah asem seger, bareng potongan kacang panjang dan labu siam, nikmat banget nemenin para ayam penyet pedes di atas piring.
Berasa sehat dan puas dech kalo makan siang kaya begini. Here's my explanation kenapa menurut gue sehat dan puas makan di bu Kris :
- Daging ayam kampung : sudah pasti bebas obat perangsang / hormon untuk bikin si ayam jadi ndut & besar. Dagingnya lebih renyah dan manis..plussss, merupakan salah satu sumber protein yang terjangkau & sehat
- capsicum annuum si cabai pedas : bermanfaat karena mengandung antioksidan tinggi yang diperlukan untuk daya tahan tubuh dan menjaga tubuh dari radikal bebas. kandungan lainnya yang bikin tumbuhan kecil berwarna merah ini jadi salah satu komoditas dengan nilai tinggi adalah karena kandungan Lasparaginase dan Capsaicin yang berfungsi sebagai zat anti kanker. Vitamin C yang tinggi nggak harus selalu dari yang rasanya asam kaya jeruk, yg ini bentuknya kecil tapi galak bikin mata berair segala.. Belum lagi ditambah vitamin dan serat dari serutan buah mangga muda a.k.a pencit...hmmm, sounds great right? :)
- kandungan sehat dari bahan baku sayur asam : masakan khas masyarakat jawa yang terdiri dari aneka sayuran yang otomatis kaya serat. Bayangin semua sayur seperti kacang panjang, jagung, labu siam, nangka muda (terkadang dicampur daging tetelan biar gurih), trus bumbu halusnya yang kaya rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai (againnn), kemiri dan asam jawa..super komplit pokoknya
- teh : yang seimbang untuk tubuh, sumber kafein alami dan bagus diminum beberapa saat setelah makan untuk kesehatan pencernaan dan bagus banget buat yang lagi diet, terutama kandungan dari teh hijau.
Semua porsi 4 orang tadi totalnya Rp 135.800 rupiah :)
What a super lunch :D
ciao